MAKALAH TUGAS KEWARGANEGARAAN
”PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN KELAUTAN (MARITIM)
DI INDONESIA”
DIBUAT OLEH : JESSICA ALEXANDRA
KELAS : 1MA09
NPM :
13816714
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Pemurah Allah SWT, karena berkat ridho-Nya kami bisa menyelesaikan
sebuah karya tulis Softskill Pendidikan Kewarganegaraan berjudul "PERAN PEMUDA
DALAM PEMBANGUNAN KELAUTAN (MARITIM) DI INDONESIA".
Makalah
ini berisikan tentang mengapa Pendidikan Kewarganegaraan itu penting sehingga
pelajarannya masih terus ada sampai perguruan tinggi. Saya mengucapkan terima
kasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima
kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif dan imformasi bagi
kita semua.
Tanggerang,19
April 2017
Penulis
Jessica Alexandra
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................... 1
Kata Pengantar.......................................................................................................................
2
Daftar
Isi................................................................................................................................
3
BAB. I
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan
masalah............................................................................................................
5
BAB. II
PEMBAHASAN.....................................................................................................
6
2.1 Pengertian Negara Maritim.................................................................................................................................... 6
2.2 Peran
Pemuda dalam Pembangunan Kelautan................................................................................................................................
6-7
BAB. III
PENUTUP.............................................................................................................. 8
3.1 Simpulan.......................................................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara
baik itu luas wilayahnya maupun populasinya. Terletak diantara dua benua, yaitu
Asia dan Australia dan terdiri dari gugusan pulau-pulau yang dikelilingi lautan
luas yang diapit dua samudera, yaitu samudera Hindia dan Pasifik. Mengutip
pernyataan Bung Karno, Indonesia juga memiliki luas daratan dua juta mil
persegi (Adams, 2014: 25). Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari
13.667 pulau. Panjang pantai Indonesia ± 19.784 mil. Dengan demikian, Indonesia
dikenal dengan 70% lautan, 30% daratan (Muhadi, 1980: 35). Dalam hal
populasinya, jumlah populasi penduduk Indonesia berada di urutan kelima dunia
dan bercorak heterogen. Tidak kalah penting dari kawasan ini ialah suatu
kawasan yang mendapat perhatian lebih dari dunia internasional terkait kekayaan
sumber daya alamnya yang melimpah, salah satunya adalah rempah-rempah.
Dimulai dari abad 16, bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang (abad 20) akhirnya silih berganti datang ke wilayah Nusantara untuk mencari rempah-rempah. Pada awalnya bangsa-bangsa asing itu hanya ingin berdagang bersama dengan beragam pedagang bangsa lain yang berniaga di kawasan nusantara. Namun, lambat laun muncul keinginan bangsa-bangsa asing itu untuk mengeruk, mengeksploitasi hingga merampok sumber daya alam yang ada di bumi nusantara. Lebih jauh lagi, mereka bahkan memonopoli perdagangan sampai pada tahap yang paling ekstrem yaitu melakukan imperialisme atau penjajahan.
Selain kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, wilayah Indonesia termasuk wilayah yang strategis karena menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat, khususnya yang terkait dengan geopolitik kelautan yang menjadi perhatian tersendiri. Karena wilayahnya yang dikelilingi oleh samudera, Republik Indonesia harus mempersiapkan komando pertahanan yang sigap terhadap musuh-musuh yang ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari dalam maupun luar negeri.
Keamanan dan pertahanan suatu negara tergantung dari seberapa besar perkembangan institusi militer negara tersebut dari zaman ke zaman. Kelembagaan militer Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Berawal dari era revolusi kemerdekaan yang dikenal dengan nama Badan keamanan Rakyat (BKR), kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), lalu merombak secara kelembagaan dalam Dwifungsi (Britton, 1996: 148) pada masa Orde Baru menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) – penggabungan TNI dan Kepolisian dalam satu lembaga pertahanan – dan terakhir era reformasi, perombakan dan pembubaran Dwifungsi ABRI, sehingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya bertugas menjaga pertahanan negara dari serangan luar, sedangkan kepolisian bertugas menjaga keamanan dalam negeri.
Dimulai dari abad 16, bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang (abad 20) akhirnya silih berganti datang ke wilayah Nusantara untuk mencari rempah-rempah. Pada awalnya bangsa-bangsa asing itu hanya ingin berdagang bersama dengan beragam pedagang bangsa lain yang berniaga di kawasan nusantara. Namun, lambat laun muncul keinginan bangsa-bangsa asing itu untuk mengeruk, mengeksploitasi hingga merampok sumber daya alam yang ada di bumi nusantara. Lebih jauh lagi, mereka bahkan memonopoli perdagangan sampai pada tahap yang paling ekstrem yaitu melakukan imperialisme atau penjajahan.
Selain kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, wilayah Indonesia termasuk wilayah yang strategis karena menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat, khususnya yang terkait dengan geopolitik kelautan yang menjadi perhatian tersendiri. Karena wilayahnya yang dikelilingi oleh samudera, Republik Indonesia harus mempersiapkan komando pertahanan yang sigap terhadap musuh-musuh yang ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari dalam maupun luar negeri.
Keamanan dan pertahanan suatu negara tergantung dari seberapa besar perkembangan institusi militer negara tersebut dari zaman ke zaman. Kelembagaan militer Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Berawal dari era revolusi kemerdekaan yang dikenal dengan nama Badan keamanan Rakyat (BKR), kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), lalu merombak secara kelembagaan dalam Dwifungsi (Britton, 1996: 148) pada masa Orde Baru menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) – penggabungan TNI dan Kepolisian dalam satu lembaga pertahanan – dan terakhir era reformasi, perombakan dan pembubaran Dwifungsi ABRI, sehingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya bertugas menjaga pertahanan negara dari serangan luar, sedangkan kepolisian bertugas menjaga keamanan dalam negeri.
1.2 Rumusan Masalah
·
Mengapa Pemuda harus terlibat dalam pembangunan
kelautan indonesia?
·
Apakah yang diharapkan bangsa dengan adanya
peran dari pemuda dalam pembangunan laut di indonesia ini?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Negara Maritim adalah
Negara maritim adalah negara yang dapat mampu memanfaatkan kekayaan maritimnya, negara mampu memfasilitasi kegiatan maritim, pengolahan dan pengembangan sumber daya kelautan dan menjaga kedaulatan wilayah maritimnya. Dalam pembangunan maritim dibutuhkan peran pemuda yang kreatif dan inovatif dalam rangka mengolah sumberdaya kelautan yang melimpah.Kombinasi antara pemuda yang kreatif dan inovatif dalam mengolah sumber daya kelautan dengan pemerintah sebagai leading pembangunan maritim akan memungkinkan terwujudnya pembangunan maritim Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berbudaya.
2.2 Peran Pemuda dalam Pwmbangunan
Kelautan di Indonesia
Pemuda merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan tongkat
estafet pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda memiliki dinamisasi
dan semangat yang tinggi dalam berbagai aspek dimasyarakat. 10 pemuda bisa
menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk menggambarkan betapa pemuda memiliki
pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa. Semangat yang tinggi dan
pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran kepada pemuda dalam setiap sektor
kehidupan. Indonesia merupakan negara maritimyang besar dimana kita memiliki
kekuatan dalam potensi kelautan. Toprografi yang memiliki banyak pulau dan
pantai menjadikan Indonesia sebagai kawasan yang strategis di wilayah
khatulistiwa. Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Hasil laut dan
sumber daya alam lainya berkembang dengan baik. Tidak menutup pula untuk sektor
pariwisata bahari. Pariwisata menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang
menjanjikan. Kekayaan yang ada tentunya akan lebih besar menjadi apabila
dikembangkan lebih baik lagi. Diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai
pihak. Baik itu pemerintah, infrastruktur dan masyarakat sendiri. Dan disinilah
tentunya pemuda sebagai bagian dari masyarakat memiliki andil yang besar
mengikuti perkembangan laut di indonesia,
Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi laut nasional sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis teknologi memanfaatkan gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan potensi praktis sebesar 6.000 MW. (esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan potensi laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus berupaya agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue energy ini. Tahun ini sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh dewan energi nasional dan pihak terkait baik itu lembaga penelitian hingga universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa diharapkan dapat mendukung sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Masyarakat tentunya berharap adanya kebermanfaatan dalam pengelolaan negeri kita yang kaya ini. Pemerintah harus bisa memainkan perannya. Dengan masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Seperti memberikanpenyuluh perikanan masyarakat di wilayah pesisir untuk menggali potensi lokal penangkapan ikat harus dengan cara yang baik agar tidak merusak lingkungan. Program ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan jangan hanya selesai di tengah jalan dan dilakukan separuh hati. Pemberdayaan masyarakat dan pengendalian lingkungan hidup dengan dukungan dari pemerintah akan sangat membantu . Pemerintah sebagai pembuat peraturan perundangan undangan akan memberikan suatu regulasi yang akan menjaga lingkungan. Disini pemuda juga berperan sebagai pengawas dan mendukung aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penyuluhan perikanan tidak hanya dituntut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir tetapi juga diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang kelestarian sumberdaya alam. konsep blue economy dapat dijelaskan lebih jauh dengan tujuan mendukung industri sektor ekonomi, pariwisata, serta industri masyarakat dengan tetap melakukan penjagaan lingkungan yang berkelanjutan. Potensi laut dikelola lebih baik, roda bisnis perekonomian berjalan dan lingkungan tetap terjaga dengan baik. Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi wisata laut di daerahnya karna banyak sekali wilayah Indonesia yang memiliki wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda bisa mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di blog atau jaringan sosial di dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial berkembang dengan pengguna aktif adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan yang positif seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan demikian sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan sumber dana bagi daerah tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai bergerak. Dengan begitu pemuda semakin berperan dan dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.
Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi laut nasional sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis teknologi memanfaatkan gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan potensi praktis sebesar 6.000 MW. (esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan potensi laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus berupaya agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue energy ini. Tahun ini sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh dewan energi nasional dan pihak terkait baik itu lembaga penelitian hingga universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa diharapkan dapat mendukung sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Masyarakat tentunya berharap adanya kebermanfaatan dalam pengelolaan negeri kita yang kaya ini. Pemerintah harus bisa memainkan perannya. Dengan masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Seperti memberikanpenyuluh perikanan masyarakat di wilayah pesisir untuk menggali potensi lokal penangkapan ikat harus dengan cara yang baik agar tidak merusak lingkungan. Program ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan jangan hanya selesai di tengah jalan dan dilakukan separuh hati. Pemberdayaan masyarakat dan pengendalian lingkungan hidup dengan dukungan dari pemerintah akan sangat membantu . Pemerintah sebagai pembuat peraturan perundangan undangan akan memberikan suatu regulasi yang akan menjaga lingkungan. Disini pemuda juga berperan sebagai pengawas dan mendukung aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penyuluhan perikanan tidak hanya dituntut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir tetapi juga diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang kelestarian sumberdaya alam. konsep blue economy dapat dijelaskan lebih jauh dengan tujuan mendukung industri sektor ekonomi, pariwisata, serta industri masyarakat dengan tetap melakukan penjagaan lingkungan yang berkelanjutan. Potensi laut dikelola lebih baik, roda bisnis perekonomian berjalan dan lingkungan tetap terjaga dengan baik. Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi wisata laut di daerahnya karna banyak sekali wilayah Indonesia yang memiliki wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda bisa mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di blog atau jaringan sosial di dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial berkembang dengan pengguna aktif adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan yang positif seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan demikian sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan sumber dana bagi daerah tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai bergerak. Dengan begitu pemuda semakin berperan dan dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
1.
Kesimpulan.
Perjuangan bangsa Indonesia tidak pernah luput dari campur
tangan para pemudanya. Dimulai dari Sumpah Pemuda tahun 1928, gerakan revolusi
yang digalakkan pemuda tahun 1945, hingga era reformasi thaun 1998. Tentu tiap
gerakan pemuda pada masanya memiliki alur dan konsep gerakan sendiri-sendiri.
Tapi yang terpenting dari itu semua adalah pola sejarah yang melukiskan sejarah
bangsa Indonesia selalu dimotori kaum muda.
Indonesia sebagai negara kelautan yang besar - meminjam istilah Prof. A. B. Lapian – sebagaimana sebutan Indonesia dalam bahasa Yunani dikenal sebagai Archipelago State (negara kepulauan dalam padanan bahasa Indonesia) ternyata berarti negara laut besar/utama. A. B. Lapian menuturkan, dalam kamus Oxford dan Webster, arch berarti besar/ utama dan pelagos berarti laut. Jadi Achipelago State berarti negara laut besar. Dalam artian negara kelautan yang ditaburi pulau-pulau Bukan negara kepulauan yang ditaburi lautan (Lapian, 2011: 2). Begitulah sang nakhkoda sejarawan maritim Indonesia memperkenalkan arti kemaritiman bangsa Indonesia.
Indonesia sebagai negara kelautan yang besar - meminjam istilah Prof. A. B. Lapian – sebagaimana sebutan Indonesia dalam bahasa Yunani dikenal sebagai Archipelago State (negara kepulauan dalam padanan bahasa Indonesia) ternyata berarti negara laut besar/utama. A. B. Lapian menuturkan, dalam kamus Oxford dan Webster, arch berarti besar/ utama dan pelagos berarti laut. Jadi Achipelago State berarti negara laut besar. Dalam artian negara kelautan yang ditaburi pulau-pulau Bukan negara kepulauan yang ditaburi lautan (Lapian, 2011: 2). Begitulah sang nakhkoda sejarawan maritim Indonesia memperkenalkan arti kemaritiman bangsa Indonesia.
Sejarah perkembangan pertahanan laut Indonesia berawal dari
pertahanan laut Hindia Belanda. Pemerintah Hindia Belanda seperti pemerintah
jajahan lainnya membuat pertahanan di setiap wilayah, termasuk pantai pada
awalnya. Pemerintah kemudian mengikutsertakan masyarakat pribumi dalam struktur
pertahanan pantai. Dari pertahanan pantai, Jepang memasukkan pemuda dalam
sistem ketentaraannya yang berada di laut, khususnya Indonesia bagian timur
yang dikuasai Angkatan Laut Jepang. Pengajaran dan pelatihan militer yang
dilakukan Jepang terhadap pemuda sekolahan Indonesia, berdampak langsung kepada
sisi psikologis dan sosiologis pemuda. Semangat tinggi dan disiplin ketat
membuahkan benih-benih impian untuk merdeka dan membela negaranya selama masa
revolusi nasional 1945-1949.
2.
Saran.
Negeri ini penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan
yang cerah dalam konteks negara yang sedang berkembang. Disinilah dibutuhkan
peran yang baik dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan masyarakat.
Pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam
pengembangan potensi laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya
sebagai penerus masa depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan
mendapatkan pandangan negative di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat
menghabiskan masa mudanya dengan melakukan kegiatan yang positif untuk perkembangan
bangsa Indonesia.
DAFTAR
PUSAKA