Selasa, 18 April 2017

PENTINGNYA PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN LAUTAN DI INDONESIA

Edit Posted by with No comments
MAKALAH TUGAS KEWARGANEGARAAN
”PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN KELAUTAN (MARITIM) DI INDONESIA”

Image result for logo gunadarma 


DIBUAT OLEH         : JESSICA ALEXANDRA
KELAS                       : 1MA09
NPM                           : 13816714
MATA KULIAH       : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN




PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
2017


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan  kehadiran Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah Allah SWT, karena berkat ridho-Nya  kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis Softskill Pendidikan Kewarganegaraan berjudul "PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN KELAUTAN (MARITIM) DI INDONESIA".

Makalah ini berisikan tentang mengapa Pendidikan Kewarganegaraan itu penting sehingga pelajarannya masih terus ada sampai perguruan tinggi. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif dan imformasi bagi kita semua.








Tanggerang,19 April 2017




Penulis
 Jessica Alexandra










DAFTAR ISI


Halaman Judul.......................................................................................................................    1
Kata Pengantar.......................................................................................................................    2
Daftar Isi................................................................................................................................    3
BAB. I PENDAHULUAN...................................................................................................      4
1.1  Latar belakang.................................................................................................................     4
1.2  Rumusan masalah............................................................................................................    5


BAB. II PEMBAHASAN.....................................................................................................    6
2.1 Pengertian Negara Maritim....................................................................................................................................   6
2.2  Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan................................................................................................................................ 6-7

BAB. III PENUTUP..............................................................................................................   8
3.1  Simpulan..........................................................................................................................   8
3.2  Saran................................................................................................................................   8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................  9

























BAB I
PENDAHULUAN

1.1                  LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara baik itu luas wilayahnya maupun populasinya. Terletak diantara dua benua, yaitu Asia dan Australia dan terdiri dari gugusan pulau-pulau yang dikelilingi lautan luas yang diapit dua samudera, yaitu samudera Hindia dan Pasifik. Mengutip pernyataan Bung Karno, Indonesia juga memiliki luas daratan dua juta mil persegi (Adams, 2014: 25). Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari 13.667 pulau. Panjang pantai Indonesia ± 19.784 mil. Dengan demikian, Indonesia dikenal dengan 70% lautan, 30% daratan (Muhadi, 1980: 35). Dalam hal populasinya, jumlah populasi penduduk Indonesia berada di urutan kelima dunia dan bercorak heterogen. Tidak kalah penting dari kawasan ini ialah suatu kawasan yang mendapat perhatian lebih dari dunia internasional terkait kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, salah satunya adalah rempah-rempah. 

Dimulai dari abad 16, bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang (abad 20) akhirnya silih berganti datang ke wilayah Nusantara untuk mencari rempah-rempah. Pada awalnya bangsa-bangsa asing itu hanya ingin berdagang bersama dengan beragam pedagang bangsa lain yang berniaga di kawasan nusantara. Namun, lambat laun muncul keinginan bangsa-bangsa asing itu untuk mengeruk, mengeksploitasi hingga merampok sumber daya alam yang ada di bumi nusantara. Lebih jauh lagi, mereka bahkan memonopoli perdagangan sampai pada tahap yang paling ekstrem yaitu melakukan imperialisme atau penjajahan. 

Selain kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, wilayah Indonesia termasuk wilayah yang strategis karena menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat, khususnya yang terkait dengan geopolitik kelautan yang menjadi perhatian tersendiri.  Karena wilayahnya yang dikelilingi oleh samudera, Republik Indonesia harus mempersiapkan komando pertahanan yang sigap terhadap musuh-musuh yang ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari dalam maupun luar negeri. 

Keamanan dan pertahanan suatu negara tergantung dari seberapa besar perkembangan institusi militer negara tersebut dari zaman ke zaman. Kelembagaan militer Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Berawal dari era revolusi kemerdekaan yang dikenal dengan nama Badan keamanan Rakyat (BKR), kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), lalu merombak secara kelembagaan dalam Dwifungsi (Britton, 1996: 148) pada masa Orde Baru menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) – penggabungan TNI dan Kepolisian dalam satu lembaga pertahanan – dan terakhir era reformasi, perombakan dan pembubaran Dwifungsi ABRI, sehingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya bertugas menjaga pertahanan negara dari serangan luar, sedangkan kepolisian bertugas menjaga keamanan dalam negeri.

1.2 Rumusan Masalah

·         Mengapa Pemuda harus terlibat dalam pembangunan kelautan indonesia?
·         Apakah yang diharapkan bangsa dengan adanya peran dari pemuda dalam pembangunan laut di indonesia ini?

























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Negara Maritim adalah

Negara maritim adalah negara yang dapat mampu memanfaatkan kekayaan maritimnya, negara mampu memfasilitasi kegiatan maritim, pengolahan dan pengembangan sumber daya kelautan dan menjaga kedaulatan wilayah maritimnya. Dalam pembangunan maritim dibutuhkan peran pemuda yang kreatif dan inovatif dalam rangka mengolah sumberdaya kelautan yang melimpah.Kombinasi antara pemuda yang kreatif dan inovatif dalam mengolah sumber daya kelautan dengan pemerintah sebagai leading pembangunan maritim akan memungkinkan terwujudnya pembangunan maritim Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berbudaya.
2.2 Peran Pemuda dalam Pwmbangunan Kelautan di Indonesia
Pemuda merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda memiliki dinamisasi dan semangat yang tinggi dalam berbagai aspek dimasyarakat. 10 pemuda bisa menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk menggambarkan betapa pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa. Semangat yang tinggi dan pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran kepada pemuda dalam setiap sektor kehidupan. Indonesia merupakan negara maritimyang besar dimana kita memiliki kekuatan dalam potensi kelautan. Toprografi yang memiliki banyak pulau dan pantai menjadikan Indonesia sebagai kawasan yang strategis di wilayah khatulistiwa. Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Hasil laut dan sumber daya alam lainya berkembang dengan baik. Tidak menutup pula untuk sektor pariwisata bahari. Pariwisata menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang menjanjikan. Kekayaan yang ada tentunya akan lebih besar menjadi apabila dikembangkan lebih baik lagi. Diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Baik itu pemerintah, infrastruktur dan masyarakat sendiri. Dan disinilah tentunya pemuda sebagai bagian dari masyarakat memiliki andil yang besar mengikuti perkembangan laut di indonesia,

Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi laut nasional sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis teknologi memanfaatkan gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan potensi praktis sebesar 6.000 MW. (esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan potensi laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus berupaya agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue energy ini. Tahun ini sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh dewan energi nasional dan pihak terkait baik itu lembaga penelitian hingga universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa diharapkan dapat mendukung sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Masyarakat tentunya berharap adanya kebermanfaatan dalam pengelolaan negeri kita yang kaya ini. Pemerintah harus bisa memainkan perannya. Dengan masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Seperti memberikanpenyuluh perikanan masyarakat di wilayah pesisir untuk menggali potensi lokal penangkapan ikat harus dengan cara yang baik agar tidak merusak lingkungan. Program ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan jangan hanya selesai di tengah jalan dan dilakukan separuh hati. Pemberdayaan masyarakat dan pengendalian lingkungan hidup dengan dukungan dari pemerintah akan sangat membantu . Pemerintah sebagai pembuat peraturan perundangan undangan akan memberikan suatu regulasi yang akan menjaga lingkungan. Disini pemuda juga berperan sebagai pengawas dan mendukung aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penyuluhan perikanan tidak hanya dituntut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir tetapi juga diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang kelestarian sumberdaya alam. konsep blue economy dapat dijelaskan lebih jauh dengan tujuan mendukung industri sektor ekonomi, pariwisata, serta industri masyarakat dengan tetap melakukan penjagaan lingkungan yang berkelanjutan. Potensi laut dikelola lebih baik, roda bisnis perekonomian berjalan dan lingkungan tetap terjaga dengan baik. Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi wisata laut di daerahnya karna banyak sekali wilayah Indonesia yang memiliki wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda bisa mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di blog atau jaringan sosial di dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial berkembang dengan pengguna aktif adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan yang positif seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan demikian sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan sumber dana bagi daerah tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai bergerak. Dengan begitu pemuda semakin berperan dan dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.


















BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan.
Perjuangan bangsa Indonesia tidak pernah luput dari campur tangan para pemudanya. Dimulai dari Sumpah Pemuda tahun 1928, gerakan revolusi yang digalakkan pemuda tahun 1945, hingga era reformasi thaun 1998. Tentu tiap gerakan pemuda pada masanya memiliki alur dan konsep gerakan sendiri-sendiri. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah pola sejarah yang melukiskan sejarah bangsa Indonesia selalu dimotori kaum muda.

Indonesia sebagai negara kelautan yang besar -  meminjam  istilah  Prof. A. B. Lapian – sebagaimana sebutan Indonesia dalam bahasa Yunani dikenal sebagai Archipelago State (negara kepulauan dalam padanan bahasa Indonesia) ternyata berarti negara laut besar/utama. A. B. Lapian menuturkan, dalam kamus Oxford dan Webster, arch berarti besar/ utama dan pelagos berarti laut. Jadi Achipelago State berarti negara laut besar. Dalam artian negara kelautan yang ditaburi pulau-pulau Bukan negara kepulauan yang ditaburi lautan (Lapian, 2011: 2). Begitulah sang nakhkoda sejarawan maritim Indonesia memperkenalkan arti kemaritiman bangsa Indonesia.
Sejarah perkembangan pertahanan laut Indonesia berawal dari pertahanan laut Hindia Belanda. Pemerintah Hindia Belanda seperti pemerintah jajahan lainnya membuat pertahanan di setiap wilayah, termasuk pantai pada awalnya. Pemerintah kemudian mengikutsertakan masyarakat pribumi dalam struktur pertahanan pantai. Dari pertahanan pantai, Jepang memasukkan pemuda dalam sistem ketentaraannya yang berada di laut, khususnya Indonesia bagian timur yang dikuasai Angkatan Laut Jepang. Pengajaran dan pelatihan militer yang dilakukan Jepang terhadap pemuda sekolahan Indonesia, berdampak langsung kepada sisi psikologis dan sosiologis pemuda. Semangat tinggi dan disiplin ketat membuahkan benih-benih impian untuk merdeka dan membela negaranya selama masa revolusi nasional 1945-1949.

2.      Saran.
Negeri ini penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan yang cerah dalam konteks negara yang sedang berkembang. Disinilah dibutuhkan peran yang baik dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan masyarakat. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam pengembangan potensi laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya sebagai penerus masa depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan mendapatkan pandangan negative di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat menghabiskan masa mudanya dengan melakukan kegiatan yang positif untuk perkembangan bangsa Indonesia.




DAFTAR PUSAKA