MAKALAH TUGAS KEWARGANEGARAAN
”
Apakah kemiskinan menjadi ancaman Ketahanan Nasional?’’
DIBUAT OLEH: JESSICA ALEXANDRA
KELAS: 1MA09
NPM: 13816714
MATA KULIAH:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Pemurah Allah SWT, karena berkat ridho-Nya kami bisa menyelesaikan
sebuah karya tulis Softskill Pendidikan Kewarganegaraan berjudul "Mengapa
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan masih di adakan di Perguruan
Tinggi".
Makalah
ini berisikan tentang mengapa Pendidikan Kewarganegaraan itu penting sehingga
pelajarannya masih terus ada sampai perguruan tinggi. Saya mengucapkan terima
kasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima
kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif dan imformasi
bagi kita semua.
Tanggerang,
14 Juni 2017
Penulis
Jessica Alexandra
i
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................ 1
1.3
Rumusan Masalah......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
1.2 Apakah kemiskinan menjadi ancaman ketahanan nasional......2
BAB
III PENUTUP.......................................................................................... 4
3.1
Kesimpulan..................................................................................... 4
Daftar
Pustaka................................................................................................ 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL Kehidupan bangsa Indonesia dalam Negara Republik Indonesia yang
bersendikan Pancasila tidak bebas dari aneka ragam ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan . Itu ada yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri
sendiri, sebab tidak semua pihak setuju dengan apa yang hendak dituju negara
kita.
Sejak bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya melalui Dwi Tunggal Sukarno – Hatta, kita tidak
pernah bebas dari ancaman , tantangan, hambatan dan gangguan. Setelah tahun
1966, ketika kita berhasil mengakhiri pemberontakan Gestapu/PKI , boleh
dikatakan bahwa ancaman tidak ada lagi. Sebab yang kita maksudkan dengan
ancaman adalah satu kondisi yang dapat menyebabkan berakhirnya kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Namun meskipun ancaman
sudah tidak kita alami lagi, tantangan, hambatan dan gangguan tetap ada dan
bahkan meningkat.
1.1 Latar
belakang
1.2
Apakah
kemiskinan menjadi ancaman Ketahanan Nasional?
1.3 Rumusan
masalah
1.4 mengetahui
pentingnya kemiskinan bagi ketahanan nasional
1
BAB
II
PEMBAHASAN
1.2 Apakah kemiskinan menjadi ancaman
Ketahanan Nasional?
KEMISKINAN MERUPAKAN
KELEMAHAN Adalah satu kenyataan bahwa kemiskinan masih terdapat dalam
jumlah besar di Indonesia. Meskipun jumlah rakyat yang hidup di bawah garis
kemiskinan sudah dapat kita kurangi secara
mencolok, yaitu dari sekitar 70 persen pada tahun 1970 menjadi sekitar 15
persen pada tahun 1993, namun itu masih meliputi tidak kurang dari 27 juta
orang. Satu jumlah yang sama dengan jumlah penduduk satu negara ukuran menengah
seperti Canada (28 juta) dan jauh di atas penduduk Malaysia (19 juta). Padahal
rakyat Indonesia yang hidup sedikit di luar garis kemiskinan juga masih
tergolong miskin sekali. Maka dengan begitu jumlah penduduk Indonesia yang
masih hidup miskin banyak sekali.
Kondisi penduduk demikian tidak
mendukung adanya Ketahanan Nasional yang kuat, malahan melemahkannya. Seperti
telah diuraikan, Ketahanan Nasional terdiri dari Kesejahteraan dan Keamanan
yang dapat dibedakan tetapi tidak dipisahkan. Kalau masih banyak sekali
penduduk Indonesia miskin, sekalipun ada kecenderungan akan membaik, maka
Kesejahteraan pada waktu ini belum tinggi. Karena itu juga Keamanan belum dalam
kondisi yang cukup baik. Oleh karena itu Kemiskinan merupakan tantangan yang
harus dapat diatasi secepat mungkin untuk dapat mewujudkan Ketahanan Nasional
yang tangguh.
Dalam hal ketangguhan ,
masyarakat Indonesia masih amat lemah. Itu dapat dilihat dari lebarnya kesenjangan
antara yang dikatakan dengan yang diperbuat. Hal itu disebabkan karena manusia
Indonesia pada umumnya belum sanggup mengeluarkan energi yang memadai.
Akibatnya daya tindak dan kemampuan berbuatnya masih lemah. Padahal Ketahanan
Nasional memerlukan ketangguhan di samping keuletan.
2
Melalui proses itu kemiskinan
akan makin hilang dari masyarakat Indonesia. Dan yang akan terbentuk adalah
satu masyarakat yang terutama terdiri dari golongan menengah. Kondisi demikian
merupakan keadaan yang paling baik bagi terwujudnya Ketahanan Nasional yang
andal. Sebab dampaknya akan terasa di segala aspek kehidupan bangsa, baik dalam
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, agama dan hankam. Ideologi
Pancasila akan lebih mantap sebagai pedoman kehidupan karena orang melihat dan
merasakan kemajuan dalam kehidupan yang menganut Pancasila. Kondisi politik
akan lebih mantap, karena masyarakat yang baik penghasilannya cenderung lebih
baik menjalankan sistem demokrasi Pancasila. Ekonomi nasional akan menjadi
lebih kuat, baik secara absolut dengan penghasilan per capita lebih tinggi
maupun secara relatif dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Keadaan sosial
pun makin baik, pengangguran akan jauh berkurang dan orang miskin makin habis.
Kondisi kehidupan beragama akan lebih bermutu karena masyarakat akan mempunyai
kesempatan lebih banyak untuk mencurahkan perhatian kepada ibadah, asalkan juga
selalu memperhatikan iman dan takwa. Hankam akan lebih tangguh karena
masyarakat yang lebih kaya juga akan mampu membina kekuatan hankam, termasuk
kepolisian, yang lebih mampu menjalankan fungsinya.
Yang penting sekarang adalah
bahwa kita menunjukkan perbuatan menuju ke sasaran itu secara kongkrit dan
tidak hanya berbicara saja. Sebab sudah jauh waktunya untuk menghilangkan
kemiskinan dari bumi Indonesia.
3
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kondisi penduduk demikian tidak mendukung adanya Ketahanan
Nasional yang kuat, malahan melemahkannya. Seperti telah diuraikan, Ketahanan
Nasional terdiri dari Kesejahteraan dan Keamanan yang dapat dibedakan tetapi
tidak dipisahkan. Kalau masih banyak sekali penduduk Indonesia miskin,
sekalipun ada kecenderungan akan membaik, maka Kesejahteraan pada waktu ini
belum tinggi. Karena itu juga Keamanan belum dalam kondisi yang cukup baik.
Oleh karena itu Kemiskinan merupakan tantangan yang harus dapat diatasi secepat
mungkin untuk dapat mewujudkan Ketahanan Nasional yang tangguh.
Untuk mengatasi kemiskinan bukanlah hal yang mudah itu
semua tergantung dalam diri kita sendiri. Jika ingin Indonesia lebih maju
jangan hanya menunggu dari pemerintahnya saja melaikan dari kita sendiri untuk
berusaha menuntas kemiskinan.
4
Daftar
pustaka
0 komentar:
Posting Komentar